Keuntungan Menggunakan Kuarsa
2. Perawatan yang rendah: Tidak seperti permukaan batu alam seperti granit atau marmer, kuarsa tidak memerlukan penyegelan. Kuarsa tidak berpori, yang berarti tidak akan menyerap cairan, sehingga lebih higienis dan lebih mudah dibersihkan.
3. Ragam Warna dan Pola: Permukaan kuarsa tersedia dalam beragam warna dan pola, memungkinkan pemilik rumah untuk memilih gaya yang sesuai dengan dekorasi dapur mereka dengan sempurna. Kisaran ini seringkali lebih luas daripada batu alam.
4. Konsistensi: Karena kuarsa direkayasa, Anda dapat mengharapkan warna dan pola yang konsisten di seluruh lempengan, berlawanan dengan penampilan variabel yang terlihat pada batu alam.
5. Tahan Noda: Sifatnya yang tidak berpori juga berarti tahan terhadap noda dari bahan dapur yang umum, seperti kopi, anggur, dan makanan asam.
Kekurangan Menggunakan Kuarsa
2. Biaya : Meja kuarsa berkualitas tinggi bisa jadi mahal, sering kali setara dengan batu alam premium. Namun, mereka masih dapat dianggap sebagai investasi yang baik karena daya tahan dan perawatannya yang rendah.
3. Berat: Kuarsa relatif berat, yang mungkin memerlukan dukungan tambahan saat dipasang, terutama dalam aplikasi kantilever seperti overhang.
4. Opsi DIY Terbatas : Pemasangan kuarsa biasanya membutuhkan bantuan profesional, karena pemotongan bahan membutuhkan alat dan keterampilan khusus.
Jenis-jenis Kuarsa
2. Kuarsit: Batu alam yang telah mengalami metamorfosis, kuarsit sangat keras dan sering digunakan untuk meja dapur. Meskipun mirip dengan kuarsa, kuarsit merupakan batu yang terbentuk secara alami dan bukan produk rekayasa.
3. Kuarsa yang Dilarutkan: Mirip dengan kuarsa yang direkayasa tetapi mengandung lebih banyak bahan daur ulang. Kuarsa ini ramah lingkungan dan tetap mempertahankan daya tahan kuarsa standar.
4. Batu yang disinter: Ini adalah jenis permukaan rekayasa yang lebih baru yang dibuat dari bahan mentah alami yang dipadatkan dan dipanggang pada suhu tinggi. Ini menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap panas dan goresan.